Hai teman-teman, apakah kalian tau siapa itu Steven Pruitt? Pasti hanya segelintir orang yang mengetahui siapa itu Steven Pruitt. Tapi kalau saya ganti pertanyaannya dengan : Pernah dengar Wikipedia? Wah kalau pertanyaannya seperti itu rata-rata netizen pasti tau apa itu Wikipedia. Nah post kali ini kita mulai dengan membahas apa itu Wikipedia. Kalau merujuk pada situs Wikipedia sendiri, mereka adalah platform ensiklopedia daring yang bebas, kontennya dibuat dan disunting oleh relawan di seluruh dunia dan bersemayam dibawah Yayasan Wikimedia (Wikimedia Foundation). Wah ini menarik sekali, mereka mengklaim sebagai enskilopedia maka ini yang pertama kali harus dibahas.
Apa itu ensiklopedia? Kalau menungkil Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. Terus kita coba merujuk pada arti ensiklopedia di Wikipedia sendiri ya. Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia adalah
karya referensi atau ringkasan yang menyediakan rangkuman informasi dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang tertentu.
Apakah teman-teman mulai paham mengapa saya menebalkan frasa "
Karya Referensi"? Inilah yang menurut saya janggal karena apa? Ya! Karena sebagian besar akademisi justru melarang penggunaan Wikipedia sebagai "
Karya Referensi". Saya tau betul tentang pantangan ini karena saya adalah orang yang nyemplung dalam kegiatan keilmiahan. Wikipedia tidak diterima dalam lomba-lomba yang saya ikuti, sebagian dengan jelas menuliskan "tidak mengambil referensi dari Wikipedia". Pun juga berbagai jurnal yang saya ikuti dari yang ecek-ecek sampai terakreditasi nasional Sinta 2 juga melarang. Bahkan sangat banyak dosen yang mewanti-wanti pada mahasiswanya untuk tidak mengutip sumber dari Wikipedia sekalipun hanya di tugas makalahnya. Pantangan ini terkadang juga ditemukan di tingkat sekolah yang disiarkan oleh para guru-guru walau seringkali dimaafkan.
Tidak hanya di dunia akademis, kepala negara pun terang-terangan menyatakan bahwa Wikipedia tidak dapat dipercaya sebagai sumber referensi. Sebut saja Presiden Rusia Vladimir Putin yang tidak percaya dengan Wikipedia bahkan memblokir Wikipedia Bahasa Rusia. Dia bahkan berencana membuat
The Great Russin Encyclopaedia, lengkap dengan pusat penelitian dan pendidikan nasional untuk menunjang TGRE sebagai pusat informasi handal. Kamu bisa lihat beritanya
disini. Bukan hanya Rusia, Cina pun melakukan kebijakan demikian. Kali ini lebih ekstrim karena Cina memblokir sepenuhnya Wikipedia untuk berbagai bahasa. Kamu bisa simak lengkapnya
disini.
Sebetulnya apasih yang membuat dunia akademik atau bahkan mungkin dunia penulisan lain seperti Jurnalistik sangat alergi dengan Wikipedia? Mengapa Wikipedia yang berisi artikel dari berbagai penjuru dunia dan dengan bahasan yang sangat pluralistis itu justru dilarang? Padahal di dalamnya kan berisi para penyunting sukarelawan yang rela menghabiskan waktunya untuk menyunting karya-karya. Apakah mereka gabut? Mungkin bisa jadi. Tapi mari mengesampingkan aspek privat itu untuk pembahasan yang lebih umum tentang : Kenapa Wikipedia menjadi sebuah pantangan?
Jawaban paling sederhana yang dapat mewakili jawaban yang sangat kompleks adalah : Setiap orang dapat menyunting artikel di Wikipedia dengan bebas. Setiap orang tanpa terkecuali, selama dia memiliki akun dia bebas membuat dan menyunting artikel di Wikipedia. Jadi ya bisa dikatakan validitasnya dipertanyakan. Atau bahasa kasarnya, "Wikipedia tidak dapat atau bahkan tidak layak digunakan jadi bahan Referensi". Aneh ya? Padahal katanya Wikipedia adalah ensiklopedia atau Karya Referensi, tapi tidak dapat menjadi bahan Referensi.
Tapi apakah memang sebebas itu? Mau tau salah satu "kisah sukses manipulasi Wikipedia"? Sebut saja seorang biasa yang jenius bernama David Spargo. Dia adalah fans dari Peking Duk, DJ terkenal dari Australia. Saat mengadakan konser pada 2015 silam, dia berhasil masuk ke Backstage dengan mengaku sebagai anggota keluarga anggota Peking Duk. Apakah dia dengan polosnya mengaku tanpa bekal apapun? Enggak dong. Berbekal smartphone nya, dia sempat-sempatnya melakukan penyuntingan laman Peking Duk di Wikipedia. Dia lalu menunjukkannya pada barisan sekuriti yang menjaga dengan ketat. Apa yang terjadi? Boom dia dengan mudah masuk ke backstage dan bertemu dengan personel Peking Duk yang terkesan dengan tindakan jeniusnya.
Pertanyaannya apakah memang semudah itu menjadi pembuat atau penyunting artikel Wikipedia? Mari simak kelanjutannya setelah saya curhat di bawah ini.
Di suatu hari sekitar awal April 2020 yang membosankan karena pandemi Corona, saya tidak sengaja membaca artikel tentang Steven Pruitt di sebuah situs portal berita online. Saking gabutnya, saya menyentuh suatu artikel tentang hal yang sebenarnya menjadi pantangan dalam dunia riset. Artikel tentang seorang penyunting Wikipedia legendaris bernama Steven Pruitt. Inilah yang membuat saya tertarik dengan Wikipedia, saya membaca berita kalau ada seorang relawan bernama Steven Pruitt yang berjasa dibalik penyuntingan Wikipedia untuk jutaan artikel!
Beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 12 April 2020, saya tergerak untuk membuat akun Wikipedia dan mencoba membuat dua artikel : tentang saya dan tentang perusahaan saya. Dan memang benar, pendaftaran Wikipedia memang semudah itu! Tidak ada kriteria khusus menjadi penyunting misalnya harus menyertakan CV, riwayat penulisan, publikasi jurnal, contoh copywriting atau bahkan ditanya website atau blog pun enggak! Yaudah rasanya kayak bikin akun di Facebook namun lebih sederhana, menurut saya.
Wikipedia lalu mengarahkan saya untuk membuat artikel pertama yaitu tentang diri saya sendiri. Okelah semacam biografi online gitu ya, keren dong setiap pengguna terindeks di Wikipedia. Laman ini nantinya berfungsi seperti homepage atau laman profil dari pemilik akun. Isinya basic, ada biodata ringan dan deskripsi singkat. Sebenarnya agak susah dan membingungkan juga user interface nya untuk seorang newbie. Saya tidak dapat menemukan cara mengunggah foto profil, tidak seperti media sosial lain yang pada umumnya diawal disarankan untuk menetapkan foto profil. Saya hanya diberi panduan untuk memasukkan profil tinggal memilih "Avatar" yang disediakan oleh Wikipedia. Karena yang paling bagus menurut saya planet Saturnus, jadilah itu sebagai DP Profil Wikipedia saya. Lucu ya?
Setelah laman profil saya jadi, saya tak lantas berpuas hati. Saya jadi ingin membuat artikel pertama saya, ya kepikiran paling gampang adalah tentang Perusahaan saya. Tujuannya? Yang jelas untuk promosi. Ya, yang ada di benak saya tidak idealis bullshit seperti "ingin memperkenalkan perusahaan saya dan visi misinya bla bla bla ke masyarakat luas". Atau tujuan mainstream "ingin mengedukasi netizen bla bla bla". Motivasi saya simpel, sangat banyak perusahaan yang membuat halaman profilnya di Wikipedia. Bahkan saya menemukan sebuah perusahaan (tidak) ternama yang bergerak di bidang penyediaan media informasi, lengkap dengan deskripsinya dan visi misinya (yang mana saya lupa apa namanya). Saya kira membuat profil perusahaan di Wikipedia, ga beda jauh dengan di LinkedIn misalnya?
Singkat cerita, saya benar-benar kebingungan dengan User Interface akun Wikipedia. Saya butuh waktu beberapa saat untuk menemukan tombol membuat artikel baru. Walaupun saya generasi milenial, tapi sepertinya tampilannya sengaja dibuat membingungkan untuk Newbie. Hampir tidak ada icon sama sekali yang bisa mempermudah pengguna, didominasi tulisan-tulisan yang sepertinya juga translasi dari User Interface untuk pengguna Bahasa Inggris. Setelah mengamati dan mencoba mempelajari User Interface yang ga user friendly banget, saya akhirnya menemukan cara membuat artikel baru. Langsung deh saya klik untuk membuat artikel tentang perusahaan saya.
Tidak ada yang spesial dalam halaman editor artikel, selain User Interface yang juga membingungkan. Saya telah menjajal banyak platform blog seperti Blogspot, Wordpress, dan Tumblr. Saya juga pernah menulis artikel di Geotimes, salah satu portal berita elektronik. Tapi saya ga pernah menemukan User Interface editor yang semembingungkan ini. Tidak ada tombol untuk menambah halaman artikel baru, harus melalui
halaman khusus dan mengetikkan judul terlebih dahulu, barulah masuk ke halaman editor artikel yang juga... membingungkan. Tidak ada toggle lengkap yang memudahkan pengguna seperti editor platform lainnya. Seakan ada makna tersirat yang menyatakan "disini susah buat artikel baru buat newbie yang ga serius".
Tapi bukan hanya itu yang saya sorot. Menurut saya Wikipedia adalah Ensiklopedia Bebas yang Tidak Bebas! Sistem dari Wikipedia memang unik, mengikuti empunya pengelolaan Nama Domain global yaitu pemerintahan internet yang diserahkan pengelolaannya pada komunitas. Bahkan Wikimedia Foundation pun sepertinya tidak banyak campur tangan dengan kebijakan yang dibuat sendiri oleh para leluhur komunitas Wikipedia. Sebagai gambaran saja ya, ketika saya mau membuat artikel tentang Perusahaan saya, ada pesan yang sangat humble dan ramah sekali rasanya. "Jangan Takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan atau menghapus kalimat". Ada juga kalimat yang saya lupa gimana pastinya, intinya ketika saya salah melakukan penyuntingan atau pembuatan halaman artikel, saya akan dikoreksi/dibimbing oleh editor lain.
B-U-L-L-S-H-I-T
Loh kok ngegas? Iyalah jadi gini ya saya ceritakan pengalaman pertama saya membuat artikel baru. Seperti yang telah dijelaskan diatas, saya memang berniat membuat artikel tentang perusahaan saya untuk profil di Wikipedia sekaligus ajang promosi. Saya dulunya mengira menaruh link di Wikipedia adalah hal yang bisa menambah SEO website, sehingga niat awal saya adalah untuk memperoleh backlink dari Wikipedia. Ternyata tidak karena sifatnya nofollow untuk semua link yang terkandung dalam website Wikipedia. Sehingga tidak mempengaruhi apapun website saya.
Jadi okelah, saya membuat artikel hanya untuk tujuan profil Wikipedia dan promosi. Saya sebenarnya salah juga karena tidak terlebih dahulu membaca aturan-aturan komunitas Wikipedia yang bejibun. Tapi mari saya jelaskan nanti kenapa menurut saya tindakan saya tidak sepenuhnya salah. Karena tujuan saya adalah promosi, maka saya totalitas dong membuat company profile di laman artikel baru Wikipedia itu. Saya mengarang dengan panjang, improvisasi yang seharusnya saya bisa copas dari company profile saya. Di deskripsi juga saya katakan perusahaan saya yang bergerak di bidang tertentu, menurut saya tidak jauh beda dengan deskripsi pada profil perusahaan lain di Wikipedia.
Saya mencantumkan visi misi, alamat kontak, jenis produk, hingga menulis satu-satu tim dalam perusahaan saya. Ternyata saya mulai menyukainya dan saya sangat excited dengan Wikipedia. Saya sampai struggle mencari cara supaya bisa mengupload gambar logo perusahaan saya. Saking niatnya, saya juga mempelajari cara membuat kotak deskripsi yang biasanya terpampang di bagian kanan atas layar, saya sesuaikan serapi mungkin karena saya orangnya memang perfeksionis. Saya mempelajari itu semua dalam waktu kurang lebih selama tiga jam karena memang saya adalah Tech Enthusiast, jadi yang berbau software gini mesti saya pelajari dengan relatif cepat. Walaupun begitu, perjuangan juga menulis kembali deskripsi tentang perusahaan saya dan merapikan sedemikian rupa. Outputnya, saya puas dengan hasil kerja saya lalu dengan sepenuh hati saya publish artikel perusahaan saya itu.
Sangat tidak sabar, saya lalu membagikan link artikel itu ke grup perusahaan supaya para anggota tim dapat melihat hasilnya. Saya semakin senang ketika beberapa saat kemudian ketika mencari di Google dengan keyword nama perusahaan saya, profil perusahaan saya di Wikipedia muncul langsung di halaman pertama! Oh iya sih, Wikipedia kan website peringkat tinggi. Di Alexa Pagerank aja peringkat 13 secara global. Saya sangat bersemangat sekali untuk membuat artikel baru lain walau bukan tentang promosi perusahaan. Saya sangat excited ketika tidak menemukan metode penelitian keilmuan saya di Wikipedia! Wah saya berniat menuliskannya dengan sukarela, dengan mengingat kata dosen saya di kampus dan buku-buku yang pernah saya baca. Atau sekedar menyunting beberapa artikel yang berhubungan dengan keilmuan yang saya geluti saat ini.
TAPI...
Kamu mau tau apa yang terjadi beberapa jam setelah saya mempublikasikan artikel pertama saya? Saya mempublikasikan artikel itu sekitar jam 3 sore. Jam 6 sore ketika saya membuka lagi, saya mendapat peringatan (dengan label merah) tentang artikel saya. Ada penyunting yang keberatan dengan konten artikel saya, namanya Kenrick95bot (itu bot sih sebenarnya). Saya diberi peringatan keras dan dikenai U11, yaitu iklan atau promosi murni terang-terangan. Maka artikel saya berpotensi mengalami penghapusan cepat. Ada saran juga untuk saya agar mengajukan keberatan jika merasa halaman artikel itu masih pantas untuk dipublikasikan.
Namun saya waktu itu tidak terlalu menggubrisnya karena mungkin saya masih kagok dengan peringatan itu memang mengagetkan bagi seorang Newbie. Apalagi, peringatan itu bukan hanya saya saja yang melihat tapi seluruh netizen yang mengakses, baik penyunting atau bukan bisa melihatnya. Selain itu saya juga ada kerjaan lain waktu itu. "ah mungkin saya mengajukan keberatan besok saja". Saya kira mungkin penghapusan cepat itu sekitar 24 jam, jadi ada waktu untuk meladeni atau menyunting supaya tidak lagi bersifat promosi. Pada awalnya saya berencana mengubah menjadi artikel yang mendeskripsikan model bisnis perusahaan saya secara umum, tanpa mencatut nama atau merek perusahaan saya sama sekali sehingga tidak bersifat promosi. "Tidak mengapa, besok aja" gumam saya dalam hati sambil melanjutkan kerjaan.
Namun kerjaan itu selesai lebih cepat sehingga saya ada waktu luang. Terlintas di pikiran saya untuk menuliskan keberatan akan peringatan penghapusan artikel saya. Saya juga berniat menyunting supaya tidak lagi bersifat promosi. Tapi... Ketika saya membuka link artikel itu sekitar jam 9 malam, artikel itu sudah raib tanpa jejak!!! Saya lihat log penyuntingan, artikel saya terkena penghapusan cepat sekitar jam 7 malam. Artinya, hanya berselang satu jam dari ketika saya mendapat peringatan! Tahu siapa yang menghapusnya? Ya dia adalah Yang Mulia Albertus Aditya, seorang admin sekaligus pengguna di Indonesia yang melakukan penyuntingan terbanyak alias nomor satu di Wikipedia Bahasa Indonesia. Wah apakah saya harus merasa terhormat? Justru sebaliknya.
"JANCOK!!!" Itu kata yang terbesit di pikiran saya. Tak tahukah engkau betapa sulitnya saya membuat artikel itu, cok? Tak tahukah engkau perjuangan saya mempelajari User Interface Wikipedia, cok? Tak tahukah yang mulia bahwa halaman itu dibuat oleh seorang Newbie yang ga tau apa-apa, yang masih harus belajar dan beradaptasi lebih jauh. Dengan bejibun peraturan di website Wikipedia yang sudah ada selama beberapa dekade. Saya dipaksa memahami seluruh ketentuan itu? Wah mungkin seminggu atau bahkan sebulan waktunya hingga saya berani menuliskan artikel pertama saya. Bayangkan!!! Mental seorang Newbie down hanya dalam waktu tiga jam!!!
Benar-benar diluar yang diekspektasikan. Saya mengira jika ada salah, saya akan diberi peringatan secara privat. Akan ada pesan masuk ke email atau setidaknya notifikasi laman akun Wikipedia saya. Akan ada suhu penyunting Wikipedia yang menjalaskan dengan lemah lembut, dengan formal atau dengan kasar/sindiran juga gapapa deh tentang kesalahan saya. Sehingga saya dapat lebih berhati-hati mengikuti komunitas Wikipedia, kayak kata-kata diawal sebelum saya mulai membuat halaman. Seperti manis dan ramahnya notifikasi yang menyambut saya ketika pertama membuka akun.
Tapi nyatanya semua itu cuman isapan jempol, COK! BULLSHIT!!! Saya tidak diberi notifikasi apapun. Tidak ada suhu di Wikipedia yang memberi peringatan secara privat. Email atau setidaknya mengirim kotak masuk ke pesan saya pun tak ada! Yang ada hanya peringatan label merah di artikel saya yang dapat dilihat jagad internet. Tidak ada kesempatan bagi saya untuk memperbaiki artikel yang susah payah saya buat. Saya kira ketika saya melakukan kesalahan, saya akan dibimbing sehingga saya dapat memperbaiki artikel dengan konten tulisan yang sudah susah payah saya buat. Nyatanya, GA ADA COK! Artikel perjuangan itu serta merta dihapus dalam waktu 3 jam saja! Inimah bukan penghapusan cepat tapi penghapusan kilat sekejap mata!
Tapi saya tidak menyerah. Saya menemukan ada upaya yang bisa saya lakukan, yaitu mengajukan adjudikasi. Saya adalah orang hukum, maka saya dengan mudah menemukan kejanggalan. Di bagian U11 penghapusan cepat, memang artikel saya berpotensi terkena penghapusan cepat karena mengandung promosi murni atau terang-terangan. Tapi di akhir poin U11 itu ada tulisan seperti ini "Yang tidak termasuk di dalamnya: Artikel yang memiliki judul suatu nama perusahaan atau produk
tidak secara otomatis masuk ke kategori ini". Artinya, saya merasa karena judul artikel saya mengandung nama perusahaan saya, seharusnya artikel saya tidak secara otomatis masuk dalam artikel yang berpotensi terkena kondisi penghapusan cepat, dong!
Saya lalu mengajukan adjudikasi, lagi-lagi di halaman khusus yang tidak terjangkau oleh Newbie di homepage/dashboard akun Wikipedia. Saya membuka adjudikasi dan memberi perihal judul artikel yang berupa nama perusahaan saya. Saya mengajukan komplain dan dengan hormat, kata-kata yang formal menanyakan perihal penafsiran yang sebenarnya dari poin akhir U11 itu. Saya tidak berharap artikel saya dikembalikan, dihidupkan kembali atau apalah itu.
Saya hanya berharap jawaban, dari pengelola, dari admin, ataupun dari petinggi-petinggi siapapun itu. Khususnya yang berjasa menghapus artikel saya, Yang Mulia Albertus Aditya.
Tapi hingga saat ini, saya belum mendapat jawaban sedikitpun! Tidak ada perubahan notifikasi di dashboard akun Wikipedia saya. Sama seperti sedia kala ketika membuka akun. Hanya notifikasi bertuliskan "Selamat datang di Wikipedia! Kami senang anda bergabung." dan "Anda baru saja melakukan suntingan pertama; terimakasih dan selamat datang!. Aw what a charming message, fuck! Di bagian surat masuk pun demikian, hanya ada notifikasi bot si Kenrick95bot yang menyalami saya (dengan salam yang humble tapi sayangnya, Robot tak bernyawa jadi salamnya tak bermakna). Seakan adjudikasi saya diabaikan begitu saja, tidak ada notifikasi setidaknya adjudikasi saya diterima dan akan ditindaklanjuti bla bla bla. Setidaknya hingga saat ini, saya merasa adjudikasi saya diabaikan.
Sebenarnya ente tau ga sih apa itu Adjudikasi? Atau itu cuma formalitas?
Adjudikasi itu proses penyelesaian sengketa, bang... Masak ente ga tau? Sepertinya Wikipedia Bahasa Indonesia membutuhkan staf legal seperti saya lah minimal, yang tau kalo namanya permohonan penyelesaian sengketa itu dimana-mana ga boleh diabaikan, jancok! Setidaknya ditolak lah apa ditindaklanjuti walaupun PHP, atau gimana terserah. Bukannya diabaikan gitu aja apalagi dari pengguna baru. Yah mungkin para pengelola mikirnya "ah itu mah yang buat pendatang baru, ga tau apa-apa dia tentang Wikipedia dan ketentuannya yang berjibun. udah lah abaikan aja ga penting". MANA ADA PENGADILAN ATAU LEMBAGA PENYELESAIAN SENGKETA YANG MENGABAIKAN PEMOHONNYA, ANYING! Kalo ente ga niat bikin forum adjudikasi, mending gausah dibuat sekalian. Hapus aja forum itu kalo cuma buat perkara yang penting-penting.
Saya pun masih sabar dan ga kehilangan harapan. Saya mencoba mengontak dan ingin "berbicara" dengan Yang Mulia Albertus Aditya lewat fitur "Pembicaraan Pengguna". Tapi apa tulisannya? "Pengguna ini sangat sibuk di dunia nyata dan tidak bisa membalas pesan Anda dengan cepat". Jancok apa gimana? Sibuk di dunia nyata tapi kok jadi penyunting artikel terbanyak di Wikipedia? Sok sibuk banget situ anjir sampai saya tidak bisa mengirim pesan. Yaudah setelah sekian upaya, saya merasa sia-sia saja dan lebih baik tidak saya lanjutkan. Saya sudah kehilangan ketertarikan untuk bergabung lebih jauh dengan Wikipedia. Sudah ditertawakan bos saya juga di perusahaan karena artikel itu lenyap seketika kurang dari 24 jam. Walaupun yang saya takutkan sebenarnya jika ada klien yang melihat laman yang udah terhapus itu, pasti berimbas pada reputasi perusahaan saya.
Lalu dari rangkaian kisah panjang diatas, saya merasa seperti De Ja Vu. Ah ya betul! Ini mirip seperti OSPEK/MOS! Senioritas berlaku disini dengan ketat disini! Bukan melihat kemampuan atau bahkan substansi materi, tapi senioritas!!! Disini, sang "leluhur komunitas Wikipedia" memiliki otoritas tertinggi yang bahkan bisa seenaknya melakukan apapun dengan dalih "mereka paling paham aturan komunitas Wikipedia" atau bahkan "saya yang membuat aturan disini". Wah mirip sekali seperti preman yang menguasai suatu wilayah ya, teman? Kalau ditelisik lebih lanjut, inilah yang menurut saya perlu dibenahi. Aturan dan ketentuan itu seharusnya dibuat oleh Wikimedia Foundation dan bukan oleh komunitas internet. Atau setidaknya, yang membuat ketentuan adalah orang-orang yang paham dan pakar di bidang penulisan entah jurnalisme atau keilmiahan. Tujuannya buat apasih?
Ya biar naik pangkat lah, cok! Apakah mereka ga kepikiran menjadikan Wikipedia sebagai sumber terpercaya yang akhirnya diakui validitasnya oleh dunia akademik? Iya saya tau, aturan penulisan artikel di Wikipedia bisa dibilang sangat ketat. Tapi mereka hanya berkutat pada hal-hal yang berbau prosedural alias sistematika penulisan, bukan substansi materi yang ada di dalam artikel.
Halaman ini memperlihatkan akibat dari ketentuan Wikipedia yang dibuat oleh komunitas internet. Mereka mengandalkan materi kutipan dan penilaian kontribusi, tanpa melihat keahlian akademik yang dimiliki penyunting. Aneh bukan? Ibaratnya begini, seseorang yang sudah lama berkutat di dalam penulisan suatu bidang ilmu (terutama yang sudah sering melakukan riset) akan kalah dengan para penyunting yang belum tentu memahami bidang ilmu itu. Jika ada tulisan yang dibuat susah payah oleh Boomer yang tidak mengerti cara menggunakan Wikipedia, meskipun sangat berbobot dan diakui oleh sivitas akademika bidang ilmunya sekalipun, jika tidak memenuhi ketentuan penulisan Wikipedia apa yang terjadi? Tulisan itu berpotensi di take down. :)
Kenapa sih kok penyunting-penyunting yang sudah suhu di Wikipedia itu getol sekali melakukan penyuntingan, penghapusan dan lain sebagainya? Sementara tidak hanya manusia asli, ada juga bot yang dikendalikan oleh penyunting manusia untuk berkontribusi pada Wikipedia. Padahal mereka adalah sukarelawan yang tidak dibayar (mungkin). Menurut pengamatan saya, besar kemungkinan bahwa mereka melakukan itu karena motivasinya untuk mengincar
REPUTASI. Ketika artikel saya dihapus oleh Yang Mulia Albertus Aditya, saya melihat biografinya yang wah... Mentereng sekali ya? Banyak penghargaan di sana sini. Editor terhormat lah, anggota kehormatan lah, bla bla bla pokoknya banyak sekali deh bintangnya. Belum lagi dinobatkan sebagai penyunting artikel terbanyak di Wikipedia Bahasa Indonesia. Wahhh sepertinya ini yang diincar oleh para penyunting itu. Goodwill! Nama baik! Keren juga ya rasanya punya "medali online" di sana sini, walaupun di biografinya tertulis mencintai klub sepak bola tertentu lah, lajang lah, menyukai warna biru lah, memfavoritkan nasi goreng lah. Terus karena saya ini haters yang baik, saya kepo dong ingin melihat riwayat penulisan doi. Iseng-iseng saya googling untuk mencari siapa sih beliau ini dan gimana tulisannya?
Anda bisa menebaknya, tidak ada. :) Seseorang yang telah melakukan penyuntingan ratusan ribu tulisan di Wikipedia, tidak memiliki publikasi tulisan di internet. Saya tidak meremehkan beliau, Google yang melakukannya. :) Beliau yang membuat aturan seolah-olah Profesor sekalipun tidak layak mempublikasi artikelnya di Wikipedia seberapapun bagusnya substansi artikel itu, selama tidak mengikuti ketentuan penulisan Wikipedia, artikel itu tidak layak. :) Keren ya, dalam kasus seperti itu seorang Profesor yang pasti berkutat dengan penulisan riset dalam hidupnya, kalah dengan empunya penyunting Wikipedia Bahasa Indonesia yang ternyata tidak memiliki riwayat publikasi di Google. :) Padahal saya kasih tau nih, seseorang dengan mudah ditemukan riwayat tulisannya karena dipublikasi dengan nama asli. Inget ya nama asli. Bukan nama samaran atau bot. Jadi kalau saya mencari tulisan Yang Mulia "Albertus Aditya" tapi Google tidak menampilkannya, anda tau apa maksudnya. ;)
Seharusnya nih ya seharusnya, kalau sang pendiri Wikipedia Jimmy Wales menyatakan bahwa Wikipedia adalah ensiklopedia serius, seharusnya ada kualifikasi tertentu untuk penulisnya. Bukan kualifikasi atas tulisan ya. Anda paham kan maksudnya? Itu lho, ada kriteria tertentu menjadi penulis entah menulis artikel ilmiah atau jurnalisme. Nah gunakanlah parameter itu. :) Misal nih, untuk mendaftar menjadi penyunting Wikipedia diharuskan memiliki gelar atau publikasi tertentu yang membuktikan kredibilitasnya sebagai penulis. Terus juga ada pembatasan, jika dia adalah penyunting untuk ilmu Biologi ya dia hanya dapat membuat atau menyunting artikel tentang Biologi. Apasih masalahnya jika menggunakan sistem saat ini? Banyak. Misalnya nih jika saya membuat artikel tentang "Laptop Bertenaga Hembusan Mulut" (wkwkwk) padahal saya sebenarnya bukan lulusan Teknik Informatika atau jurusan apalah yang berhubungan dengan komputer. Tapi saya menerapkan aturan Wikipedia dengan strict. Saya mengutip sumber sana sini kan yang penting? Wah terpublikasikan dong artikel saya dengan mudah. Mereka kan ga tau sumber rujukan saya valid apa enggak, yang penting kan ada kutipan, kutipan dan kutipan. :)
Lain halnya jika penyunting memiliki kriteria tertentu dan dibatasi topik penyuntingannya. Maka penyunting lain akan tau "wah ini kutipannya ga valid nih" misal karena saya menggunakan sumber kutipan dari "Jurnal Ilmiah Planet Krypton" (wkwkwk). Anda yang akademisi pasti tahu maksud saya. Seseorang yang menguasai bidang ilmu tertentu akan dengan mudah mendeteksi validitas suatu sumber yang digunakan dalam penulisan. Bukan seperti penyunting umum yang mungkin ga tau apa-apa, yang penting ada sumber kutipannya yaudah lolos gitu aja. :)
Tapi yah, mungkin merubah sistem seperti itu tidak mudah dan butuh biaya besar. Toh mereka sepertinya sudah nyaman apalagi mereka yang sudah memiliki gelar dan penganugerahan online, bintang ini dan bintang itu. Yakin deh mereka akan keberatan untuk mengubah ketentuan penulisan yang sudah disepakati oleh "Para Senior" ke arah yang lebih baik. "Jangan dong jangan dibatasi bidang ilmu tertentu, nanti kami penyunting ga bisa melakukan banyak penyuntingan. Susah deh kalo mau terkenal dan terhormat". Mereka pasti ingin stagnansi keadaan seperti ini, zona nyaman mereka. Tidak ingin naik level misalnya diakui oleh komunitas jurnalistik ataupun keilmiahan. Sampai saya bingung juga mereka ini sebenarnya karya tulis apa? Ensiklopedia tapi jadi pantangan sumber referensi. Berbasis jurnalisme juga bukan. Keilmiahan apalagi, wong ga diakui oleh komunitas ilmiah.
Jadi yah seperti yang saya katakan di judul, Wikipedia adalah Ensiklopedia Bebas yang tidak Bebas. Atau saya menyebutnya Ensiklopedia Tidak Bebas. Saya jadi memikirkan, kalau translasi aslinya kan "Free Encyclopedia", itu makna sebenarnya apa ya? Apakah Enskiklopedia Bebas maksudnya bebas disunting oleh siapapun (sepertinya tidak, kan ada ketentuan yang ribet), atau bebas diakses oleh siapapun, atau malah sebenarnya maksudnya Ensiklopedia Gratis? Apapun itu, menurut saya lebih tepat disebut sebagai Ensiklopedia Ngawur karena ya gitu tadi, penyunting bebas melakukan suntingan artikel bahkan di bidang keilmuan yang tidak ia kuasai.
Jadi yah sekian pendapat saya tentang Wikipedia ini. Iya saya tau kok, post ini ga akan jadi viral dan ga akan mengancam eksistensi para senior dan Yang Mulia di Wikipedia. Jadi jangan khawatir. Tapi saya mohon maaf buat Yang Mulia Albertus Aditya, nih. Saya tambah "riwayat" anda di Google dengan post ini. Jadi jangan heran jika anda search nama anda sendiri, post ini akan muncul. Mohon maaf juga jika potensi karir anda terganggu karena HRD yang melakukan oprec di perusahaan atau instansi, membaca post ini dan mengetahui betapa barbarnya anda. Anda bisa dengan mudahnya menghapus artikel Wikipedia tapi tidak dengan post ini karena saya yang punya aturan HA-HA-HA. Jadi, mungkin anda suatu saat nanti akan terkejut bahwa rutinitas biasa anda di Wikipedia, yang mungkin anda rasa adalah hal yang biasa anda lakukan, atau malah bisa disebut sebagai hal kecil, justru memicu riwayat buruk atau negatif bagi anda melalui post ini, yang dapat diakses oleh netizen internet dimanapun mereka berada. Anda berhasil menghancurkan mental seseorang Newbie dalam hitungan jam dan membuat dia sangat geram kepada anda dan lalu menulis post panjang ini! Selamat!
Jadi jika anda merasa keberatan, kita impas ya. Saya juga keberatan dengan perlakuan anda pada saya dan tidak dapat melakukan apa-apa untuk membela diri saya. Nah anda juga akan keberatan dengan ulasan negatif anda di post ini dan anda tidak dapat melakukan apa-apa untuk membela diri anda. :) Jika anda ingin menempuh jalur meja hijau untuk menggugat saya atau menuntut saya dengan pencemaran nama baik, sok atuh. :) Saya orang hukum, akademisi dan praktisi, yang memiliki tim perusahaan hukum yang handal. Kalau anda mau bermain nepotisme juga sok atuh, jangan dikira saya ga punya nepotisme juga. Oke?
REFERENSI KUTIPAN (wkwkwk)
Craffitasari, Sabrina Lutfia. 2013. Penetrasi Budaya Konvergensi di Indonesia: Sebuah Studi pada id.wikipedia.org. Skripsi. (Depok: Penerbit Universitas Indonesia).
Djiwandono, Patrisius Istiarto. 2015. Meneliti Itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa. (Sleman: Penerbit Deepublish Publisher).
Pratama, Bayu Indra. 2017. Etnografi Dunia Maya Internet. (Malang: Penerbit UB Press).