Tidak hanya website atau blog saja yang membutuhkan ketenaran di dunia maya, namun juga beberapa hal lain seperti aplikasi membutuhkan banyak pemakai untuk menambah ketenarannya. Layaknya website yang banyak dikunjungi, aplikasi juga memiliki kebutuhan yang sama. Semakin banyak pengguna dari aplikasi tersebut semakin tenar juga meskipun harus menggunakan cara-cara tidak alami seperti "membayar" jasa pihak ketiga untuk memperkenalkan aplikasi tersebut ke masyarakat umum. Lalu bagaimana pihak ketiga bisa mempopulerkan nama aplikasi tersebut? Yup tentu saja hampir sama seperti cara situs PTC mempopulerkan website atau blog para advertisers atau membernya.
Jika masih belum paham, secara singkat pihak ketiga akan membuat suatu layanan baik berupa website atau aplikasi, atau jasa lainnya yang akan memberi promosi kepada calon usernya supaya tertarik bergabung dengan layanan tersebut. Promosi tersebut dapat berupa reward setelah mengunduh suatu aplikasi yang memakai jasa pihak ketiga tersebut, yang diambil dari sebagian bayaran yang dibayarkan oleh developer aplikasi kepada pihak ketiga. Siapa yang tidak mau penawaran seperti itu? Hanya dengan mengunduh suatu aplikasi yang relatif ukurannya, seseorang bisa menikmati reward. Terlebih, jika aplikasi tersebut ternyata berguna kepada si user tadi itu. Tentu semakin menambah nilai ketenaran dari aplikasi yang diunduh.
Di beberapa post sebelumnya saya telah menyebarkan salah satu layanan jasa seperti ini namun bentuknya adalah Website yaitu Can-dy. Sedangkan yang akan saya share kali ini adalah layanan yang menggunakan aplikasi juga sebagai media promosinya. Nama aplikasi tersebut adalah Whaff. Whaff pernah booming di Indonesia beberapa waktu yang lalu, banyak orang yang membicarakan penghasilan tambahan dari smartphone ini, apakah masih membayar atau tidak. Dan terbukti sampai saat ini pun Whaff menjadi satu dari sekian banyak layanan promosi aplikasi yang masih legit dan digemari oleh banyak pihak.
|
Whaff |
Bahkan saking tenarnya Whaff di Indonesia, berkali-kali user dari Indonesia sering bertengger di posisi sepuluh besar bahkan tiga besar user Whaff yang memiliki pendapatan tertinggi. Melihat kisah sukses anak bangsa yang pernah jaya di Whaff ini, tidak mungkin rasanya kita membayangkan mereka mendapatkan penghasilan yang segitu besar secara instan. Membutuhkan waktu yang tidak sedikit, kuota internet, listrik, serta tenaga yang dihabiskan untuk mengumpulkan pundi-pundi dollar di Whaff ini. Saya berani berkata seperti itu karena ternyata reward yang diberikan oleh Whaff untuk user setelah melakukan pengunduhan, pemasangan, dan penggunaan aplikasi ternyata berupa recehan, jarang sekali ada aplikasi yang memberi reward lebih dari $1.