Tentu hampir semua orang yang berinteraksi melalui dunia maya, terutama dalam hal transaksi membutuhkan akun pemroses pembayaran (payment processor) untuk mempermudah proses mengirim dan menerima uang. Di dunia maya, dikenal banyak sekali payment processor seperti yang paling terkenal dan terpercaya adalah PayPal, setelah mengalahkan pamor Liberti Reserve yang runtuh. Selain PayPal, terdapat payment processor lain seperti Egopay, Payza, PerfectMoney, Solid Trust Pay, Skrill, Payeer dan masih banyak lagi. Selain payment processor, dikenal juga metode pembayaran lain seperti transfer dana via Western Union dan melalui Bitcoin.
Disini yang akan saya bahas adalah payment processor PayPal, yang paling terkenal, terpercaya dan banyak digunakan oleh orang-orang di dunia. Mengapa PayPal? Paypal memiliki fitur mencairkan uang yang ada di saldo akun ke bank lokal, dimanapun bank tersebut berada. Tidak seperti payment processor lain yang hanya digunakan untuk menjual dan membeli secara online, fungsi lain PayPal dengan adanya fitur ini adalah menerima pembayaran gaji karyawan sehingga uang dapat dinikmati langsung, tidak hanya untuk membeli sesuatu di dunia maya.
Sayangnya untuk dapat mencairkan uang tersebut ke rekening bank lokal seperti BRI, BNI, Mandiri dan masih banyak lagi, seorang member PayPal harus mendapat status terverifikasi (verified) oleh PayPal. Verifikasi ini bertujuan untuk memberi PayPal kepastian tentang informasi anda dengan lebih lengkap, namun bukan untuk mengambil data privasi anda. Dulu, satu-satunya cara untuk mendapatkan status verifikasi adalah mencantumkan nomor kartu kredit atau kartu debit anda ke akun PayPal. Setelah pihak PayPal memastikan bahwa nomor yang terdapat di kartu kredit atau debit anda valid, maka seketika akun PayPal anda akan mendapatkan status verifikasi.
Namun, tidak semua orang memiliki dan ingin memiliki kartu kredit atau kartu debit, karena proses pendaftarannya yang rumit. Selain memiliki tanda pengenal, seseorang yang ingin memiliki kartu kredit atau kartu debit harus memiliki penghasilan tetap. Hal lain yang memberatkan seorang pengguna kartu kredit atau kartu debit adalah dalam bertransaksi, saldo tidak hanya berkurang karena membeli suatu barang atau jasa, namun juga karena bunga yang dibebankan kepada pemiliknya. Pengguna juga diharuskan membayar biaya administrasi dalam jangka waktu tertentu seperti perbulan atau pertahun.
Atas dasar itulah banyak orang yang keberatan memiliki kartu kredit maupun kartu debit. Lantas, mengapa pihak PayPal menggunakan kartu kredit atau kartu debit untuk memberi status verifikasi kepada membernya? Menurut saya, karena dalam proses pendaftaran kartu kredit atau kartu debit tadi calon pengguna diharuskan memasukkan data dirinya secara rinci, bahkan sampai nominal gaji juga. Hal ini membuat PayPal percaya bahwa setiap pengguna kartu kredit atau kartu debit telah memasukkan data yang valid, sehingga tidak perlu ada verifikasi ulang yang rentan manipulasi.
Tapi itu dulu, sekarang telah ada inovasi baru pengganti kartu kredit yaitu VCC atau Virtual Credit Card. Tanpa harus memberi data diri secara terperinci, cukup dengan file scan kartu identitas seperti KTP, SIM, atau Paspor serta uang minimal $5 anda sudah bisa mendapatkan kartu kredit virtual yang fungsinya sama dengan kartu kredit. Bedanya, kartu kredit benar-benar "kartu" yang berwujud nyata dan dapat disentuh, namun kartu kredit virtual hanya memiliki nomor layaknya kartu kredit asli. Website rekomendasi saya yang menyediakan jasa VCC Neteller, dengan jenis kartu kredit milik Mastercard. $3 tadi digunakan untuk membayar administrasi pembayaran PayPal.
Cara mendaftar di Neteller dan mendapatkan VCC atau kartu kredit virtual sangat mudah, cukup ikuti langkah-langkah dibawah ini.